Surabaya (beritajatim.com)--Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua (AMP), Senin (2/12/2013) siang, berjalan beriringan sambil salah satu mahasiswa memakai baju adat Papua, yakni koteka untuk menuju depan Grahadi Surabaya.
Di mana dalam aksinya, puluhan mahasiswa itu membentangkan spanduk bertuliskan "Hak Menentukan Nasib Solusi Demokratis Bagi Rakyat Papua, serta We Want Freedom."
Aksi yang dihadiri seluruh mahasiswa dari Papua berbagai daerah di Indonesia, di antaranya dari Yogyakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya ini menginginkan agar pemerintah SBY memberikan hak referendum kepada rakyat Papua. "Kami sudah lama dieksploitasi oleh pemerintah Indonesia. Sudah saatnya rakyat Papua menentukan masa depannya sendiri," terang Domingus Wangea, salah satu peserta aksi.
Domingus mengatakan, walau negara Indonesia berhasil menggagalkan berdirinya negara Papua, namun perjuangan rakyat Papua untuk merdeka tidak surut. "Kami cuma ada satu tuntutan yaitu freedom untuk merdeka," pungkasnya.
Sementara itu, dari aksi itu mereka mengeluarkan pernyataan sikap, antara lain berikan kebebasan hak menentukan sendiri bagi warga Papua, menarik TNI dan Polri dari Papua, menghentikan pengiriman TNI dan Polri di Papua dan menghentikan segala macam produk hukum dan politik dari Papua. [air/tok]
Sumber: www.beritajatim.com/