Riky
Zonggonau, Dibunuh Oleh Militer Indonesia. Di Jalan Raya PLN
Enarotali. Mayatnya Hilang Kini Belum Ditemukan, “Tra Tau Dibuang
Kemana?. Ketiga Pelaku tersebut Belum Diproses Hukum Sampai Saat IniOleh: Jackson Ikomouw*)
PADA10
Oktober 2010. Sekitar Pukul 9. 45 malam itu. saya menggunakan sebuah
kendaraan roda dua (Motor scorpions) keliling Kota tua peninggalan
Belanda. Saat itu gelap gulita menutup jagat raya di Kota yang pernah
dihancurkan Japan pasca perang Dunia Ke- II itu. Ketika hendak melintasi
jalan raya Iyaibutu dan Pasarbaru. Tiba-tiba roda dua yang saya
kendarai kehabisan bahan bakar/bensing,kemudian saya bermasud untuk
menuju ke sebuah warung kios kecil disamping PLNEnagotadi untuk mengisi
bahan bakar. Namun dengan sekuat tenaga saya mendorong motor itu.
“Kamu .. sungguh…..! saya dorong motor sangat-sangatcapeh sekali, sampe keringan mengguyur di tubuhku.
Sambil
mendorong Motor, saya melihat ke arah kanan, ada sekitar empat orang
sedang buat keributan. Dari ke empat orang tersebut tiga lainnya ada
genggam balok lima-lima di tangan mereka. Namun dua detik kemudian,
dengan balok yang mereka pegang memukuli salah satu dari mereka itu
“hinggah jatuh di tanah”. Ketika dilihat dari pertikaan jalan masuk
pasar baru Enaro, ketiga orang tersebut ada menggantung senjata laras
panjang dibelakan tubuh mereka. Saat itu mereka mengolok-olok sambil
memukul.
Ketika lihat dari dekat. waooo ternyata; Anggota
Militer 753 yang melakukan pemukulan itu. Perasaan saya; sangat
ketakutan melihat mereka, namun saya dimintah oleh satu anggota untuk
tidak memandang mereka, dan bahkan dimintah secepatnya dorong Motor
saya, ini kata Dia, Kamu lihat-lihat kesini untuk apa ? Katanya.
Perkataan Dia itu bikin saya sangat ketakutan. Cepat,kata Militer itu,
“ko dorong ko punya motor itu, dari pada ko dapat tembak, “TegasTentara
753 Pos Enarotali itu secara emosional. Namun, dengan perasaan
takut,saya mendorong motor kearah Warung/Kios untuk mengisi bensing
ecerang.
Saat mengisi bensing, saya dilayani oleh seorang
mama asal Butong. Kemudian saya memandang ke arah peristiwa pemukulan
tadi. Ternyata, orang yang mereka pukul ditarik kaiya binatang ke dalam
sebuah parit di samping kiri. Hal ini langsung disaksikan juga oleh
Ibu yang penjual Bensin. Kata Ibu itu, “Astafirulah hallajim, mereka
berani sekali, masih jam 8 baru lakukan seperti begitu, “Kata ibu yang
melayani saya itu.
Maka, dari ketiga Militer tersebut;
dua oranglainnya langsung pulang lewat jalan raya dengan menggunakan
Motor ke arah Kantor Kehutanan lama. Salah satunya, menuju kearahsaya,
menggunakan sebuah kendaraan roda Dua. Warna merah. Nomor Polisi sudah
dicopot. Ketika dilihat dari dekat ternyata; anggota Tentara 753, Ia
tugas di Pos Enarotali. Postur tubuh tinggi. BahkanIa pun ada gantung
senjata dibelakan ditubuhnya. Ia sering main Bola Voly. Namanya Muda D.
Asal dari Maluku.
SaatIa tiba depan saya. Awalnya dia
perhatikan motor saya, dan memandang muka. Merasa sangat ketakutan
sampe hati bukbak…buk bak..tra bisa tenang, ingin pulang secepatnya
kerumah. Namun. Muna pun,mengisi bensin sekitar empat liter ditempat
yang saya isi, akan tetapi Ia tidak membayarnya. Saat itu saya berpikir
untuk lebih dahulukan Dia meninggalkan tempat lalu saya pulang dari
belakan,dari pada nanti Dia ikut saya dari belakan.
Seusai
itu, saya pun langsung pulang ke rumah melalu jalan yang tadi saya
lewat. Saat itu saya punya perasaan untuk melihat kondisi tubuh pada
orang yang dipukuli,tetapi merasa sangat ketakutan namun saya langsung
pulang ke rumah. Ketika tiba dirumah, kejadian tersebut saya ceritakan
dengan saya punya adik-adik , yang datang bermalam di rumahKu.
Waoo, Sabarah Didepan Rumah
DUA hari
kemudian, Pada 13 Oktober 2010. Sebuah Kendaran roda empat atau
sabarah milik kepolisian mendatangi rumahku, saya kaget ketika
kendarahan itu berhenti didepan rumah. Dalam sabarah tersebut
ditumpangi enam orang. Dari keenam orang tersebut, salah satu adalah
teman saya Jhon Kobepa. Saya kenal Jhon saat Kulia, Ia se Kampus dengan
saya waktu Kota Bandung, Jawa Barat.
Saya tanya,
Nogeii, mereka dengan masud apa kesini ? Tanya saya dengan perasaan
takut, Ah..Nogeii mengenai Insiden kemarin lalu malam itu. Karena,
kata Jhon, “dari pihak kepolisian mau minta keterangan sebagai saksi,
“Ujarnya.
“Nogei,siapa yang bilang saya sebagai saksi, dalam kronologis itu ? Tanya saya.
KataJhon;
“Nogeii ana-ana yang tinggal di ko punya rumah itu yang kastau,
kemarin malam ko ada cerita dengan dorang ka ? Tanya Jhon. Kemudian
saya menjawab,“yaa, benar Nogeii kemarin malam pulang dari PLN saya
cerita dengan dorang mengenai peritiwa itu.
Bagimana dengan peristiwa itu ? Tanya saya.
Yang
dibunuh itu, Riky Zonggonau. Ia Mahasiswa Akademi Keperawat (AKPER)
itu. Sampai saat ini mayatnya belum ditemukan, “tuturnya.Jadi , lanjut
jhon, “Nogei ko jangan takut, kerena ko di panggil pihak kepolisian
hanya untuk mau diminta data seperti yang ko saksikan malam kemarin itu.
Kemudian Jhon Menambah, Bukan hanya kosaja yang saksi, tapi ada
sekitar tujuh orang juga saksi dalam insiden ini.
Kemudian,kami
menggunakan Sabarah menuju Kantor Polres Kabupaten Paniai di Kampung
Madi, untuk memberikan keterangan terkait pembuhan terhadap Riky
Zonggonau. Perjalanan yang kami tempu sekitar lima belas menit. Namun
kami memasuki ruangan reserse untuk memberikan keterangan.
Walaupun,kami
sebagai saksi sudah memberikan keterangan kepada pihak Kepolisian soal
kronologis, Riky Zonggonau, Mahasiswa Akademi Keperwatan (Akper).
Namun hingga sampai saat ini tidak ada proses Hukum terhadap ketiga
Anggota Militer Batalion 753 itu. Selain itu, mayat Riky belum
ditemukan sampai dengan saat ini.
Dia Dibunuh, “ Mayatnya Hilang” Belum ada Proses Hukum Terhadap Pelaku
Selasa, 11 Februari 2014
0 Comments
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)