BAGI
SELEBARAN BOIKOT PILPRES 2014, IBU UMI WERFETE ANGGOTA KNPB KAIMANA, DITANGKAP
POLISI.
Kaimana News. Kepolisian Rebuplik Indonesia Polres kaimanan kembali melakukan penagkapan satu anggota KNPB Kaimana pagi ini.
KNPB
Kaimana melaporkan penagkapan tersebut melalui telfon mengatakan bahwa, polres
kaimana menagkap anggota kami di pertokoaan kota kaimana tegasnya.
Kali
ini menjadi korban penangkapan sewenag-wenang adalah IBU UMI WERFETE anggota
KNPB Kaimana.
Penagkapa
terhadap ibu Umi Waefete pada hari ini sabtu tanggal 05 Juli 2014 pada pukul
09,30 wpb.
Polisi
menagkap terhadap anggota KNPB pada saat dia membagikan selebaran boikot
pilpres 09 juli 2014, yang dikeluarkan oleh KNPB Kaimana. Ibu Umi Werfete saat
ini masih di tahan di polres Kaimana.
Tolong
advokasi , sementara itu 7 aktivis KNPB Timika yang di tangkap kemarin belum
dibebaskan sehingga siang ini Pimpinan PRD Timika dan Ketua KNPB Timika STEVEN
ITLAY akan ke polres Mimika untuk menanyakan penahanan dan penagkapan 7 Aktivis
KNPB Wilayah Mimika tersebut.
Menjelang
Pemilihan Presiden Indonesia 9 Juli 2014, seperti yang terjadi di beberapa
daerah di tanah Papua, sejumlah anggota KNPB di tangkap karena membagi
selebaran bikot Pilpres . Hari ini di Kaimana terjadi Pengkapan terhadap
seorang anggota KNPB Kaimana atas nama ibu Umi W. Safisa. Berikut Kronologis
Kejadian
1.
KRONOLOGIS PENANGKAPAN
Û
Nama Korban
Korban
Penangkapan bernama Ibu Umi W. Safisa
Û
Alasan Penangkapan
Pembagian
Selebaran Boikot Pilpres 9 Juli 2014.
Û
Tempat
Kejadian
atau peristiwa penangkapan terjadi di Depan pertokoan Kaimana Kota
Û
Hari dan Tanggal
Sabtu,
05 Juli 2014
Û
Waktu
Peristiwa
penangkapan terjadi sekita Pukul 09.30
Û
Keterangan singkat :
Sekitar
pukul 08:00, Polresta kaimana mengirim sejumlah pasukan yang berseragam preman
menuju ke rumah Ibu Umi Werfete, namun mereka tidak menemukan karena Korban
telah keluar dari rumah. Sehingga pada sekitar Pukul 09.30 sejumlah anggota
menggeledah Korban (ibu Umi Werfete) di depan pertokoan Kaimana yang sedang
membagi-bagi selebaran Boikot Pilpres.
Saat
kejadian itu berlangsung, seorang anggota KNPB (Sepi Surbay) mencoba melakukan
pembelaan terhadap Ibu Umi, namun anggota kepolisian resort Kaimana ini membawa
ibu ke kantor kepolisian resort kaimana untuk ditahan.
Setelah
peristiwa penanggapan itu terjadi, pukul 10.00, Sepy Surbay anggota KNPB
melaporkan peristiwa itu kepada Media KNPB sehingga informasi ini di teruskan
kepda seluruh anggota KNPB dan PRD Kaimana.
2.
KRONOLOGI SIKAP KNPB DAN PRD KAIMANA
Menyikapi
peristiwa penangkapan tersebut, anggota KNPB dan PRD Kaimana mendatangi Kantor
Kepolisian Resort Kaimana untuk menyelesaikan persoalan terkait penangkapan
itu. Berikut kronologi dari sikap KNPB dan PRD Kaimana :
Û
Nama Kejadian :
Sikap
KNPB dan PRD dalam terhadap Penangkapan anggota KNPB (Ibu Umi Werfete)
Û
Tanggal dan waktu :
Sabtu,
05 Juli 2014. Masa KNPB dan PRD Kaimana tiba di Polres Kaimana sekitar Pukul
01.30
Û
Tempat :
Kantor
Kepolisian Resort Kaimana.
Û
Tujuan :
Ingin
mempertanyakan alasan dan dasar dari penangkapan anggota KNPB atas nama Ibu Umi
W. Safisa
Û
Tentang Kejadian
Setelah
tiba di Polres Kaimana, masa KNPB dan PRD meminta kepada anggota kepolisian
resort kaimana yang bertugas untuk memanggil Kapolres untuk berdialog dengan
Masa. Saat di panggil oleh bawahannya, Kapolres Kaimana AKBP.H.R.SITUMEANG S.iK
setelah mendengar tujuan kedatangan rombongan KNPB dan PRD, beliau mengambil
sikap keras dengan mengusir bubar secara paksa rombongan KNPB dan PRD. Beberapa
aggota kepolisian sempat melakukan dorongan keras kepada sejumlah anggota dan
dalam peristiwa itu juga, seorang anggota Kepolisian Resort Kaimana memukul
Ketua KNPB Kaimana Ruben Furay di depan jalan masuk Polresta Kaimana.
Tindakan
ini di nilai bahwa Kepolisian Resort Kaimana tidak memiliki dasar untuk
berargumentasi terkait selebaran Bikot Pilpres, sehingga sikap Kapolres Kaimana
kepada masa tidak tunduk kepada Kovenan internasional tentang Hak Sipil dan
Politik.
Dalam
proses pembubaran secara paksa Kepolisian Resort kaimana ini, terdengar bahasa
dari salah satu anggota Polres Kaimana yang berbunyi kita perang. Bahasa
ini, merupakan sebuah ancaman dan juga intimidasi yang betul-betul terjadi
dengan keras untuk mengamankan agenda Pilpres 09 Juli nanti.
Û
Kutipan Bahasa Kaplres Kaimana saat menghadapi Masa.
-
Kami menahan dia Karena MembGi selebaran Boikot Pilpres
-
Saya tidak peduli dengan orang tua siapapun yang ada di KNPB atau Parlemen
(PRD) Sudah cukup saya hargai kalian.
ONES SUHUNIAP
SEKUM KNPB PUSAT
http://nestasuhunfree.blogspot.com/2014/07/mama-papua-ditangkap-ketika-bagi.html