LAPORAN RESMI KNPB YAHUKIMO TERKAIT KORBAN PENGGALANGAN DANA KEMANUSIAAN UNTUK VANUATU

Selasa, 05 Mei 2015


KOMITE  NASIONAL PAPUA BARAT (KNPB)
WILAYAH YAHUKIMO

WEST  PAPUA  NATIONAL  COMMITTEE  YAHUKIMO REGION
Address : Heluk Street Dekai Yahukimo, www.suarapapuaemergency @yahoo.org

LAPORAN KRONOLOGI 

PEMBUBARAN PAKSA AKSI PENGGALANGAN DANA KEMAUS-IAAN BENCANA  DI VANUATU OLEH  BRIMOB DAN POLISI PADA 19-25 MARET 2015


Urgen News, KNPB Yahukimo- pada 19 Maret 2015, pukul 09:35 AM, gabungan militer Indonesia Brigadir Mobil (Brimob) dari kesatuan Wamena di back up polisi dari kesatuan Polres Dekai kabupaten yahukimo, melakukan tindakan agresif pembubaran paksa dan pengrusakan serta merampas hak milik warga yang tak berdosa dan segala harta benda milik knpb dan warga papua di yahukimo.
Pada jam 7:45 AM, Brimob dari kesatuan wamena tiba di dekai dengan menggunakan jaza penerbangan Susi Air.  1 SSK Brimob dari kesatuan tersebut tiba di Dekai dan langsung menuju ke Lokasi dimana tempat Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Wlayah Yahukimo melakukan aksi penggalangan dana nasional KNPB Yahukimo.
Berikut laporan detail: Pada tanggal 8 Maret 2015 KNPB wilayah yahukimo memberitahukan ke semua pengurus dan anggota knpb tentang agenda aksi pencarian dana melalui pengumuman di kantor sekretariat knpb. Seluruh anggota knpb merespont baik tentang hal ini, sehingga pada tanggal 9 maret KNPB membuat panggung dan stand tempat jualan di depan rumah tokoh (ruko) putra daerah di Dekai.
 Tanggal 10 mulai melakukan penjualan, barang yang dijualkan adalah Ubi-ubian, sayu-mayur, pisang, buah merah, ayam dan ternak babi serta buah-buahan dari hasil olahan rakyat dari
Masing-masing suku, bahasa dan budaya di yahukimo juga mendukung dan memberikan dukungan dan sumbangan.
Kegiatan aksi penggalangan  dana nasional KNPB itu berlangsung selama 5 hari, terhitung dari tanggal 11 maret sampai tanggal 15 maret kemudian pada 15 maret adalah hari puncak, dimana tanggal itu rencana knpb akan melakukan ibadah penutupan bersama rakyat papua di yahukimo. Namun Badan Pengurus knpb wilayah Yahukimo baru dapat informasi pada tanggal 14 maret, tentang musibah korban cyclone pam yang menimbah pada rakyat Vanuatu, sehingga knpb memutuskan bahwa penggalangan dana kemunusiaan atas korban Vanuatu akan di lanjutkan mulai tanggal 16 maret sampai tanggal 19 maret
Sesuai rencana, Pagi harinya sebelum melakukan ibadah penutupan, knpb telah melakukan kordinasi ke intelkam polres yahukimo namanya “Budi Santoso” melaui telpon.  Badan pengurus knpb memberitahukan bahwa hari  ini (tanggal 19 red) knpb bersama rakyat akan melakukan ibadah penutup. 
Ibadah penutupan dimaksud akan di pusatkan di tempat aksi penggalangan dana nasional knpb yahukimo. karena rencana akan melakukan ibadah pada sore hari, sebagian angota militant knpb dari secretariat lebih awal datang ke lokasi tersebut dan melakukan persiapan. Kira-kira 7 orang anggota militant knpb sedang ada disitu. Pada situasi kosong itulah polisi dan brimob dari satuan polres dekai datang dan melakukan pembonggaran baliho, pamphlet, terbal dan militer gabungan brimob yang di back up polisi  itu juga merusak dan merampas serta mengangkat segala peralatan knpb yang biasa gunakan dalam aksi penggalangan dana kemanusiaan untuk korban bencana cyclone pam di Vanuatu
Gabungan militer yang datang  untuk membongkar dan membubarkan paksa kegiatan pencarian dana, mereka tidak apel di halaman kantor polres mereka datang dan apel di depan belasan anggota militant knpb. Para militant knpb, mereka pada nonton reaksi dari polisi, namun ada warga yang merupakan masa simpatisan knpb  mereka tidak terima dengan tindak yang tidak melalui prosedur.
Polisi tidak memberikan peringatan lebih awal. Peringatan dimaksud seperti surat peringatan polisi kepada knpb untuk berhenti melakukan aksi penggalangan dana nasional, atau kordinasi lain. Tanpa ada penyelasan apapun dan keterangan apapun baik dari polisi maupun knpb, polisi dan brimob melakukan tindakan brutal yang membabibuta kepada siapa saja orang papua. Sebab tindakan itu ratusan warga sipil yang tidak berdosa menjadi korban polisi.
Berikut kronologi aksi brutal brimob dan polisi selama enam hari (tanggal 19-24) march  2015.
Hari pertama; Tanggal 19 march 2015, pukul 09:35  PM, gabungan militer Indonesia, brimob dan polisi melakukan pembubaran paksa, penembakan, penangkapan dan penyiksaan di pasar lama, jalan ruko, pertigaan ruko, perempatan pasar baru dan jalan paradiso, dekai kabupaten yahukimo.  aksi ini berlangsung hingga malam. Hari pertama yang menjadi korban penembakan, penangkapan, penyiksaan adalah Isay Dapla Elias Kabak, dan Salmon Bahabol.  
Jam 10:00 PM gabungan militer Indonesia melakukan penangkapan dan penembakan di pasar  lama, pertigaan ruko dan perempatan pasar baru. Pada jam 11:00 polisi melakukan penembakan di paradiso
Hari kedua; tanggal 20 march 2015, pukul 09:00 PM, gabungan militer indonesia, brimob dan polisi, densus 88 dan kopasus melakukan penyisiran, penembakan dan perampasan harta benda milik warga yang tidak berdosa. Tiga kali penyisiran di pasar baru. Pasar baru adalah daerah dimana ada kantor knpb dan prd wilayah yahukimo. lima rumah warga yang jadi sasaran penyisiran. Kantor knpb, rumah ketua militant  knpb, Jeckson Silak, rumah yeremias Kobak (warga sipil) rumah Ruti Bahabol (warga sipil) rumah Tius Balingga (Pegawai Negeri sipil PNS) rumah Roni Sobolim (warga sipil) rumah Bernas Yahuli (kepala Distrik Holuwon).
Pada pukul 14:00 PM, polisi melakukan penembakan dan penangkapan serta penyisiran di pemukiman dan paradiso. Disini tiga orang dapat tembak, satu orang dapat tembak dan meninggal dunia dan dua orang dapat tangkap. Mereka adalah Obang Sekenil, Iner Sekenil, Titus Giban dan Simson Giban serta Yulianus Payage dan Pion Yelemaken. Lebih jelas lihat pada daftar korban.
Pada pukul 15:30 PM, gabungan militer melakukan penembakan di Bambu dua, jhon Banua dan di sekitar rumah sakit umum daerah Dekai. Disini polisi melakukan penyisiran di rumah-rumah warga namun tidak ada korban jiwa.
Pada jam 16:00 PM, gabungan militer Indonesia kembali melakukan penembakan dan penyisiran di pemukiman dan paradiso. Disini polisi menangkap tiga orang, mereka adalah Dukni Sobolim, Maku Sobolim dan Susan Bahabol.  
Hari ketiga, pada 21 March  2015, pukul 08:00 PM, gabungan brimob, densus 88 dan polisi melakukan penyisiran di paradiso jalur satu. Yang jadi sasaran disini adalah rumah Diana Roma, (gadis : waga sipil) polisi mereka siksa Diana Roma, tendang di perut dan kepala, diinjak secara bergantian. Tidak hanya Diana, korban siksaan lainnya adalah Seletike Kambui (ibu rumah tangga, warga sipil) dia mengalami siksaan yang lebih kejam. Seletike disiksa lantaran tidak menjawab pertanyaan militer Indonesia. Keduanya, usia disiksa dinaikan dalam mobil truk polisi untuk dibawa kabur namun mereka berdua lombat dari truk polisi dan selamatkan diri ke hutan.
Pada pukul 16:00 PM, gabungan militer Indonesia melakukan penangkapan dan penyisiran di Barak jalan gunung dekai. Polisi mereka menangkap tiga orang, mereka adalah yason Balingga Yeniur Sobolim    dan Neben Balingga. Mereka di tangkap dan di tahan di polres dekai.
Hari keempat, pada 22 march 2015, pukul 08:00 PM, gabungan militer Indonesia melakukan penangkapan dan penyisiran di areal Bandar udara dekai. Disini polisi tangkap Botak Kobak (warga sipil) dia ditangkap lantaran yang bersangkutan memiliki kartu anggota dari salah satu organ perjuangan di papua. Usai di tangkap pada korban diculik lalu bawah ke wamena dengan menggunakan jaza penerbangan pesawat  trigana air. Polisi mereka bawah  korban dengan mulut tertutup dengan pelakban, kepala tertutup dengan topi tudung. Semua keluarga tidak tahu bahwa Botak diculik, namun kami ketahu setelah ada berita dari wamena. Ada warga yahukimo sedang di bandara wamena, ketika pesawat begitu tiba dari yahukimo, militer membawa sejumlah mobil kaca gelap menaikan korban dengan mulut tertutup dan muka atau kepala tertutup.
Setelah itu warga tersebut memberikan informasi kepada semua orang di yahukimo bahwa disini (wamena) ada seseorang sedang diculik dan dibawah jadi boleh cek di semua tempat dari masing-masing suku. Setelah cek, ternyata salah seorang karyawan bandara dekai tidak ada. Dengan demikian semua keluarga pastikan bahwa yang diculik dan dirim ke wamena adalah Botak Kobak.

Hari kelima dan keenam, pada 23 march 2015,   polisi melakukan patrol keliling dan interogasi warga sipil yang berkumis tebal dan rambut gimbal.  

MENGAPA MILITER NKRI BUBARKAN  AKSI PENGGALANGAN DANA KEMANUSIAAN YANG DI LAKUKAN OLEH KNPB YAHUKIMO DENGAN BRUTAL?

Berikut alasannya, silakan simak:

Pada 19 march 2015, 08:00 PM, brimob dari wamena ke Dekai Yahukimo. mereka adalah yang di datangkan kapolres dan bupati yahukimo Ones Pahabol.  Brimob yang datang kira-kira 1 ssk Brimob dari kesatuan Wamena. Brimob mereka begitu tiba di bandara Dekai, di jemput di back up polisi dalam hal ini wakil kapolres dekai dan ratusan polisi dari kesatuan Polres Dekai.
Pada pukul 09:35 PM, Brimob tersebut langsung ke tempat atau lokasi dimana Komite Nasional Papua Barat (KNPB) wilayah Yahukimo melakukan  aksi penggalangan dana kemanusiaan.Tanpa ada kordinasi brimob dan polisi langsung melakukan pembonggaran spanduk utama yang di pasang depan panggung, spanduk kedua di pintu masuk dan spanduk ketiga di dekat stand jualan.
Selanjut brimob dan polisi mereka melakukan menghamburkan seluruh jualan, merusak tempat jualan, membonggar terbal, mengangkat lapton, genser, stavol, speaker, mix, dan sejumlah barang lain. (lihat dalam daftar). Usai melakukan kekejaman dan kekerasan brimob dan polisi melakukan apel pagi di dalam tali komando knpb.
Aksi dan sikap brimob dan polisi yang tidak terpuji ini memancing emosi rakyat yang merupakan masa simpatisan knpb, lalu puluhan masa knpb ini mengamuk dan melakukan pemberontakan. Pemberontakan rakyat kepada brimob dan polisi bertujuan untuk mempertanyakan sikap militer yang agresif melakukan pembongkaran dan perampasan harta benda knpb dengan tidak melalui  kode etik dan prosedur hukum. Kenapa brimob dan polisi tanpa ada negosiasi lebih dulu dengan pimpinan knpb lalu dengan keji dan kejam  melakukan aksi brutal tanpa menghormati hak  hidup orang lain.
Usai melakukan aksi brutal yang tak beretika dan tidak manusiawi, brimob yang di back up polisi menuju polres Dekai melalu rute pemukina jalur 1, jalan pemukiman, jalan logpon dan ke polres. Brimob dan polisi  ke polres bukan untuk dengar arahan atasan. Mereka kesana untuk menamba kekuatan personil. Dua mobil brimob dan polisi di tambah dengan ratusan militer melakukan serangan kepada masyarakat dari arah pasar lama.
Brimob dan polisi menyerang rakyat bangsa papua barat di yahukimo yang telah kumpul untuk tujuan tersebut. Di pertigaan ruko, polisi menembak satu anggota militant Knpb, atas nama Isay Dapla. Di tempat yang sama, polisi menembak salah seorang warga sipil guru sekolah dasar (SD) Angguruk, Salmon Pahabol. Polisi dan brimob menembak Isay Dapla di bahu kanan dan Salmon di kaki kiri. (lebih jelas lihat pada daftar korban penembakan) di tempat yang sama brimob dan polisi tangkap Elias Kabak, anggota militant knpb.
Dari tindakan brutal brimob dan polisi ini, sangatlah jelas bahwa tindakan brutal brimob dan polisi ini sesuatu rencana yang matang. 
Alasan pertama, Selama tujuh tahun (2008-2014) knpb dan masa rakyat knpb di yahukimo dalam demonstrasi damai melumpukan seluruh activitas, sekolah bahkan kantor-kantor pemerintah nkri di tanah yahukimo juga di liburkan (libur sendiri-red). Hal ini membuat pemerintah dan militer nkri  di yahukimo juga kesal.
Alasan kedua,  Empat tahun terakhir ini (2012-2015) usai densus 88 menembak mati Musa Mako Tabuni pada 14 Juni 2012 di perumnas III Wamena, dari 23 knpb di seluruh tanah air papua barat yang beraktivitas bebas ialah knpb wilayah yahukimo dan timika. 
Sehingga militer dan pemerintah nkri berupaya untuk membubarkan sisa dua knpb wilayah dari 23 knpb setelah membubarkan 21 knpb wilayah.

Alasan ketiga, Dalam aksi penggalangan dana nasional knpb yahukimo, pada 17 dan 18 march 2015, seluruh anak – anak sekolah dari  sekolah menenga pertama, yayasan pendidikan persekutuan gereja injili (SMP YPPGI), sekolah menenga atas negeri (SMA, N) Ninia dan sekolah menenga kejuruan (SMK) Dekai memberikan dukungan dan sumbangan kepada knpb. Anak-anak sekolah mereka ini dengan seragam lengkap melalui rute jalan gunung, pasar lama, pertigaan ruko dan terakhir di ruko putra daerah. 
Alasan keempat, pada 18 march 2015, seluruh pegawai  negeri sipil (PNS) dan guru-guru (Guru SD, SMP, SMA, SMK,) di yahukimo datang dan memberikan dukungan dan sumbangan dana kepada knpb untuk penentuan nasib sendiri bangsa papua.
Alasan Kelima, pada pemilihan dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) kabupaten yahukimo tahun 2014, dua kursi Ones Pahabol dari partai Golongan karya (GOLKAR) tidak dapat suara. Suara periode sebelumnya kursi partai golkar itu dalam pemilihan tahun 2014 yang dapat suara calon lain dari partai lain, itu realita di lapangan, namun persi Ones pahabol dua kursi itu hilang Sehingga Ones Pahabol menunda pelantikan dewan yang terpilih. Pada bulan march tanggal puluhan (……….) jadwal pelantikan dewan.
Dengan demikian, Ones pahabol dan kroni-kroninya sengaja menciptakan  situasi yang tidak aman yang pada ujungnya korban nyawa dari warga sipil yang tak berdosa. Aksi brutal militer nkri ini diciptakan dengan tujuan menunda pelantikan dewan.
Berapa hal tersebut adalah alasan polisi dan brimob untuk membubarkan knpb di yahukimo dengan cara yang demikian. Walau demikian knpb dan rakyat bangsa papua barat di yahukimo akan tetap beraktivitas kembali dengan cara dan gaya kami yang lain. ****
Pada 20 March 2015, untuk membunuh, menyiksa, merampas dan merusak harta benda dan rakyat bangsa papua barat dan seluruh anggota knpb, prd dan seluruh activist papua merdeka di yahukimo, bupati yahukimo Ones Paphabol mendatang ratusan brimob dari polda Papua. Brimob mereka yang datang dari jayapura, dari wamena dan polisi dari kesatuan polres dekai menembak mati Obang Sekenil, menembak 6 orang dan ratusan lainnya di tangkap dan di tahan di polres dekai. Puluhan lainnya korban siksaan. Lebih jelas lihat pada daftar koban.
Ones Pahabol, (bupati yahukimo)  kirim  brimob  dari polda papua lebih dulu ke yahukimo, setelah brimob yang dia kirim melakukan tindakan brutal kepada warga bangsa papua yang tak berdosa dan bahkan menewaskan warga sipil, selama tiga hari (20-22) pada hari keempat (tanggal 23) march 2015 Ones Pahabol turun ke yahukimo.
Setelah itu Ones Pahabol dan kapolres Dekia mengumpulkan para kepala suku yang tidak ada kaitannya dengan perjuangan papua merdeka, mereka adalah kepala suku dari tujuh suku di yahukimo, pimpinan gereja, persekutuan gereja-gereja di yahukimo (PGGY) tokoh pemuda dan masyarakat lalu pertemuan tertutup di Gereja GIDI jemaat di  Epenhasia Dekai.
Pada kepala suku dan semua pimpinan gereja yang diundang secara tertutup dengan menodong senjata melakukan tandatangan  untuk bubarkan knpb di yahukimo. 
Usai melakukan penembakan, penyiksaan, penyisiran selama satu minggu (tanggal 19-25 march 2015) situasi untuk rakyat beraktvitas 90% normal. Khusus untuk katua knpb, ketua prd dan semua activist papua merdeka di yahukimo belum normal, sampai berita ini ditulis militer nkri masih ada pencarian terhadap seluruh activist papua merdeka. 
Polisi meneror, mengintimidasi, mengintrogasi siapa saja orang papua yang bereok  tebal (kumis) dan gimbal (linggar rambut). Salah seorang warga melaporkan kepada awak  media ini, tentang adanya introgasi militer terhadap salah seorang warga sipil yang berkumis tebal di jalan paradiso. Ia mengatakan brimob dan polisi keliling kota dekai dengan senjata lengkap. Ujung senjatanya kasih turun kaca mobil lalu kasih keluar ujung senjata. Mereka jalan dengan siaga.
Polisi mereka sampai di paradiso, mereka melihat salah seorang warga sipil sedang belanja di sebuah kios. Polisi begitu melihat dia lalu polisi mereka turun dan todong dia dengan senjata lalu interogasi dia. Setelah interogasi polisi mereka tinggalkan dia lalu pergi karena dia bukan orang yang merka cari. Jelasnya. Karena itu semua activist papua merdeka di yahukimo, untuk satu bulan ini jangan kelihatan di kota. Polisi dalam mobil bawah serta orang yahukimo yang kenal semua activist, dia itu petunjuk orang dan jalan serta tempat tinggal. Pesannya.
Semua mobil polisi kami semua sudah tahu. Sekarang polisi pakai mobil gembala-gembala, mobil ambulance milik rumah sakit dekai, mobil kepala-kepala dinas. Kami pikir itu mobil lain, tapi ternyata di dalamnya brimob, densus 88 dan polisi penuh. Jelasnya.
Jadi kami juga melaporkan bahwa di yahukimo setelah aksi penembakan oleh militer Indonesia, situasi umum untuk masyarakat 90% normal namun untuk activist papua merdeka belum normal.****


BERIKUT PENJELASAN TUJUAN AKSI PENGGALANGAN DANA NASIONAL KNPB YAHUKIMO :

Untuk menindak lanjuti  agenda program kerja tahunan Komite Nasional Papua Barat (KNPB) wilayah yahukimo, berdasarkan program kerja dimaksud,  untuk menyukseskan agenda-agenda kerja maka knpb wilayah Yahukimo melakukan pencarian dana melalui panggung terbuka. Untuk melakukan pencarian dana tersebut, knpb mengambil waktu selama seminggu, mulai tanggal 11 – tanggal 15 Maret 2015.
Setelah menetapkan waktu, pada tanggal,9 Maret sejumlah anggota knpb membuat panggung pencarian dana di depan ruko putra daerah. Pada 11  maret 2015, knpb mulai melakukan pencarian dana dengan cara bazar (jualan hasil bumi, hasil olahan rakyat yahukimo). Sesui waktu telah ditentukan KNPB melakukan bazar selama 5
Hari. (11-15 maret).
Rencana tanggal 15 itu akan berhenti melakukan aksi pencarian dana namun  adanya informasi terkait cyclone pam victim rakyat vanuatu, maka knpb wilayah yahukimo melakukan pertemuan kembali untuk melanjutkan aksi penggalangan dana kamanusiaan untuk korban cyclone pam di vanuatu. Tanggal 16-18 maret 2015 knpb melakukan aksi penggalangan dana tersebut. Dan pada tanggal 19 maret 2015 adalah hari puncak dimana knpb akan berhenti dan dilakukan ibadah penutupan.
Pada tanggal 19 maret 2015, sejumlah anggota militant knpb sedang siapkan untuk ibadah penutupan tersebut. Namun pada jam 09:35, Brimob yang di back up polisi dari kesatuan polres Yahukimo melakukan pembubaran paksa, pengrusakan dan menyita segala barang milik knpb. Lebih jelas lihat di daftar.***Demikian penjelasan***

DAFTAR KORBAN
================================
KORBAN PENEMBAKAN BRIGADIR MOBIL (BRIMOB) DAN POLISI INDONESIA PADA 19-22 MARCH 2015

1.         Nama                        : Isay Dapla
Jenis Kelamin         : Laki-Laki
Umur                        : 37 Tahun
Status                      : Anggota Militan KNPB Yahukimo
Suku bangsa            : Yallenang, Papua Jenis pukulan           : dapat  tembak di bagu kanan            

2.       Nama                       : Salmon Pahabol
Jenis Kelamin : laki-laki
Umur                : 47 tahun
Status              : Guru SD di Distrik Angguruk
Suku bangsa   : Yali Papua
Jenis pukulan                  : Dapat tembak di paha kiri

3.       Nama                        : Yon Pahabol
Jenis Kelamin         : Laki-laki
Umur                       : 27 tahun
Status                      : Masyarakat sipil
Suku bangsa           : Yali, Papua
Jenis pukulan         : Di tendang dan di injak di hantam otak belakang dengan popor senjata

4.        Nama                        : Obang Sekenil
Jenis kelamin         : Laki - laki
Umur                        : 58 Tahun
Status                      : Warga sipil
Suku bangsa            : Ngalik Papua
Jenis pukulan         : Dapat tembak di kaki kiri dan meninggal di rumah sakit Dekai







5.       Nama                        : Iner Sekenil
Jenis kelamin         : Laki-laki
Umur                       : 22 tahun
Status                      : Pelajar
Suku bangsa            : Ngalik
Jenis pukulan         : Dapat tembak pada tangan kiri dan kanan dan sedang rawat rumah sakit Dekai

6.       Nama                         : Titus Giban
Jenis kelamin          : laki-laki
Umur                        : 32 tahun
Status                       : Guru SD di Distrik Suru-suru
Suku bangsa             : Ngalik Papua
Jenis pukulan         : dapat tembak di bagian perut dan sedang rawati di rumah sakit dekai.

7.        Nama                       : Simson Giban
Jenis kelamin          : Laki - laki
Umur                         : 48 tahun
Status                      : kepala desa paken, distrik Silimo
Suku bangsa            : Ngalik Papua
Jenis pukulan         : Dapat tembak di bagian tangan kiri dan perut, korban
 sedang di rawat di rumah sakit Dekai.

KORBAN YANG DITANKAP DAN DISIKSA POLISI INNDONESIA, PADA 19- 22 MARCH 2015

1.         Nama                     : Elias Kabak
Jenis Kelamin  : Laki-laki
Umur                     : 40 tahun
Status                   : Anggota KNPB
Suku bangsa   : yali, Papua
Jenis siksaan  : Ditangkap dan dipukul, kepalanya disiram dengan air panas karena rambut gimbal, rambut kepala dikupas dengan air panas. Di pukul dengan popor senjata, akibat pukul itu korban mendapat 16 jahitan.

2.       Nama       : Yulianus Payage
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur                         : 29 Tahun
Status                       : Warga Sipil
Suku bangsa  : Ngalik Papua
Jenis siksaan : Di tangkap di rumah di pradiso dan ditahan di polres dekai yahukimo.

3.       Nama                : Pion Yalemaken
Jenis kelamin  : Laki-laki
Umur                  : 17 Tahun
Status           : Pelajar
Suku bangsa   : Ngalik Papua
Jenis pukulan  : di tangkap di rumah di pradiso dan ditahan di polres dekai yahukimo.




4.Nama                       : Erlrek Bahabol
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur                 : 10 tahun
Status      : Anggota militant KNPB
Suku bangsa   : Yali Papua
   Jenis pukulan   : Di tangkap dan di tahan di polres Dekai

5.       Nama       : Dukni Sobolim
Jenis kelamin : Laki - laki
Umur            : 27 tahun
Status          : Anggota militant KNPB
Suku bangsa  : Yali Papua
        Jenis pukulan  : Ditangkap dan di tahan di polres dekai

6.       Nama               : Susan Bahabol
Jenis kelamin : Laki -laki
Umur                  : 17 tahun
Status                : Pelajar dan Anggota Militant KNPB
Suku bangsa  : Yali Papua Jenis pukulan   : Di tangkap dan di tahan di Polres Dekai


7.        Nama         : Nius Bahabol
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur                 : 22 tahun
Status          : Anggota Militant KNPB
Suku bangsa  : Yali Papua
       Jenis siksaan      : Di tangkap dan di tahan  di polres dekai

8.       Nama              : Nigen Sobolim
Jenis Kelamin  : Laki-laki
Umur                     : 26 Tahun
Status                   : Warga Sipil
Suku bangsa   : Hubla, Papua
Jenis siksaan :Di tangkap dan diculik lalu di bawa ke Wamena

9.       Nama              :Aton Bahabol
Jenis Kelamin :Laki-laki
Umur              :22 tahun
Status            :Anggota Militan KNPB
Suku Bangsa   : Yali, Papua
Jenis Siksaan : Dipukul dan disiksa secara bergantian dan di tahan di sel polres dekai, satu hari kemudian dibebaskan

10.      Nama             : Era Kobak
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur              :25 Tahun
Status            : Anggota Militan KNPB
Suku bangsa    :Yali papua
Jenis siksaan   : Di pukul dengan popor senjata di siksa secara bergantian lalu di tahan di sel polres dekai, satu hari kemudian dibebaskan

11.        Nama             : Arnes Silak
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur              : 38 tahun
Status            : Anggota Militan KNPB
Suku bangsa    : Yali Papua
Jenis siksaan  : di pukul dan di siksa di tahan di sel polres dekai satu hari kemudian dibebaskan



12.      Nama              : Ika Dona Kobak
Jenis Kelamin  : Perempuan
Umur               : 25 Tahun
Status            : Warga Sipil
Suku bangsa    : Yali papua
Jenis siksaan  : di siksa secara bergantian, di intergasi di tahan di sel polres dekai lalu du hari kemudian dibebaskan

13.      Nama              : Dukni Sobolim
Jenis Kelamin : Laki -laki
Umur              : 35 Tahun
Status            : Anggota Militan KNPB
Suku bangsa    : Yali Papua
Jenis siksaan  :di pukul dan di tahan, satu hari kemudian dibebaskan

14.      Nama              : Yurat Sigap
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur              : 18 tahun
Status            : Pelajar
Suku bangsa    : Ngalik Papua
Jenis siksaan  : di tangkap di kediamannya di kilo 4, disiksa dan di tahan dua hari kemudian dibebaskan

15.      Nama             : Esiet Payage
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur              : 21 Tahun
Status            : Warga, Ibu rumah tangga
Suku bangsa    : Ngalik
Jenis siksaan   :di tangkap di kediamannya di kilo 4, disiksa dan di tahan di sel polres Dekai du hari kemudian dibebaskan

16.      Nama             : Yohanis Koroai
Jenis Kelamin : Laki -laki
Umur             : 18 tahun
Status           : Pelajar
Suku bangsa  : Ngalik, Papua
Jenis siksaan : di tangkap di kediamannya di kilo 4, ditahan di sel dekai, dua hari kemudian di bebaskan

17.      Nama              :Siton Kobak
Jenis Kelamin :Laki-laki
Umur             :18 tahun
Status          :Pelajar
Suku bangsa  : Ngalik Papua
Jenis siksaan :ditangkap dikediamannya di kilo 4, disiksa dan di tahan di polres dekai, dua hari kemudian dibebaskan

18.      Nama             : Penius Sigap
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur              :21 tahun
Status           : swasta
Suku bangsa   :Ngalik Papua
Jenis siksaan  :di tangkap di kedimannya di kilo 4, disiksa dan di tahan di sel polres dekai, dua hari kemudian dibebaskan

19.      Nama                     : Lamek Bahabol
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur                    : 35 Tahun
Status                  : PNS
Suku bangsa  : Yali Papua
Jenis siksaan: di pukul dengan popor senjata, disiksa dan ditahan di sel Dekai dan dua hari kemudian dibebaskan 



20.    Nama                     : Tius Balingga
Jenis Kelamin  : Laki-laki
Umur                     :35 Tahun
Status                   :PNS
Suku bangsa   : Yali, Papua
Jenis siksaan : di tangkap di rumah, disiksa dan ditahan di sel dekai dan satu hari kemudian dibebaskan

21.      Nama                     : Amon Bahabol
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur                     :50 tahun
Status                   : PNS
Suku bangsa    : Yali, Papua
Jenis siksaan  :disiksa dan di tahan, satu hari kemudian dibebaskan

22.    Nama                     : Yopet Bahabol
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur                    : 35 Tahun
Status                  : PNS
Suku bangsa  : Yali, Papua
Jenis siksaan : disiksa secara bergilir dan ditahan di sel, sehari kemudian dibebaskan

23.    Nama                     : Nius Kobak
Jenis Kelamin :Laki-laki
Umur                     : 50 Tahun
Status                   :PNS
Suku bangsa   :Yali, Papua
Jenis siksaan : disiksa dan di tahan di sel, satu hari kemudian dibebaskan

24.    Nama                     :Nataniel Kobak
Jenis Kelamin :laki-laki
Umur                     :50 Tahun
Status                   :PNS
Suku bangsa   :Yali, Papua
Jenis siksaan : disiksa dan dipukul d engan popor senjata, ditahan di sel satu kemudian dibebaskan

25.    Nama :Bernard Yahuli
Jenis Kelamin :Laki-laki
Umur :50 Tahun
Status :kepala Distrik Holuwon
Suku bangsa : Yali, Papua
Jenis siksaan :disiksa dan ditahan di sel dekai, satu hari kemudian dibebaskan

26.    Nama                     :Obet Sobolim
Jenis Kelamin :Laki-laki
Umur                    :51 Tahun
Status                  :PNS
Suku bangsa  : Yali, Papua
Jenis siksaan :dipukul dengan popor senjata, ditahan di sel, satu hari kemudian dibebaskan

27.    Nama                    :Seri Silak
Jenis Kelamin :Perempuan
Umur                     :40 Tahun
Status                   :Swasta
Suku bangsa   : Yali, Papua
Jenis siksaan :Disiksa di dalam rumahnya, dan ditahan di sel dekai, satu hari kemudian dibebaskan

28.    Nama                    :Ilera Yahuli
Jenis Kelamin :Perempuan
Umur                     :40 Tahun
Status                   :Swasta (IRT)
Suku bangsa   :Yali, Papua
Jenis siksaan :disiksa di rumahnya, di tahan di sel, satu hari kemudian dibebaskan



29.    Nama                     :Seperien Kobak
Jenis Kelamin :Perempuan
Umur                     :40 Tahun
Status                   : Swasta (IRT)
Suku bangsa   : Yali, Papua
Jenis siksaan : disiksa dan di tahan di sel dekai, satu hari kemudian dibebaskan

30.    Nama                     : Zakius Kobak
Jenis Kelamin :Laki-laki
Umur                    :52 Tahun
Status                  :PNS
Suku bangsa  : Yali, Papua
Jenis siksaan :disiksa dan di tahan di sel dekai, satu hari kemudian dibebaskan

31.      Nama                     :Nitina Bahabol
Jenis Kelamin :Peremuan
Umur                     :39 Tahun
Status                   :Swasta
Suku bangsa   :Yali, Papua
Jenis siksaan : disiksa dan ditahan di sel, satu hari kemudian dibebaskan

32.    Nama                     :Kobak Balingga
Jenis Kelamin :Laki-laki
Umur                     :28 Tahun
Status                   :PNS
Suku bangsa   :Yali, Papua
Jenis siksaan :disiksa dan di tahan di sel, dua hari kemudian dibebaskan

33.    Nama                    : Yason Balingga
Jenis Kelamin :Laki-laki
Umur             :29 Tahun
Status           :Swasta
Suku bangsa  : Yali, Papua
Jenis siksaan : di tangkap di rumahnya di jalan gunung, disiksa dan ditahan disel, tiga hari kemudian dibebaskan

34.    Nama                     : Iliam Balingga
Jenis Kelamin  :Laki-laki
Umur               :21 Tahun
Status             :Swasta
Suku bangsa    :Yali, Papua
Jenis siksaan  : di tangkap di rumahnya di jalan gunung, disiksa dan ditahan disel, tiga hari kemudian dibebaskan

35.    Nama                    : Mael Balingga
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur                    : 30 Tahun
Status                  : Swasta
Suku bangsa  : Yali, Papua
Jenis siksaan : di tangkap di rumahnya di jalan gunung, disiksa dan ditahan disel, tiga hari kemudian dibebaskan

36.    Nama             :Yakub Kobak
Jenis kelamin :Laki-laki
Umur              :27 Tahun
Status            :Anggota Barisan merah putih
Suku bangsa   :Yali, Papua
Jenis siksaan : di tangkap di rumahnya di jalan gunung, disiksa dan ditahan disel, tiga hari kemudian dibebaskan




Catatan :
¬  Salah seorang warga yang di tangkap dan siksa namanya tidak mau di mediakan menjelaskan kepada media ini bahwa;”kami di tangkap polisi, saat itu saya dengan keluarga sedang di rumah. Brimob yang di back up polisi dan menangkap kami. kami disiksa secara bergilir, kami dinaikan dalam mobil polisi dan kemudian kami dibawa ke kantor polisi. Kami di tahan selama dua hari, selama dua hari kami disiksa secara bertahap. Kelompok satu siksa kami pergi, kelompok lain lagi datang giliran mereka untuk siksa kami. polisi juga membawa sebuah buku Alkitab. Mereka kasih baris kami, setelah itu polisi angkat Alkitab dan berkata, ini buku kalian, sekarang kami minta tolong sama Tuhan kami supaya dia datang tolong (bebaskan-red) kamu. Lalu mereka kasih rabik Alkitab”. Ujarnya.**

¬  Jumlah korban penangkapan sedikitnya lebih dari seratus orang, namun sampai berita ini di tulis, KNPB sulit memperoleh data terkait. Karena yang menjadi korban siksaan dan penangkapan tidak terjadi di satu suku, hampir seluruh suku dari tujuh suku dan lima sub suku ini menjadi korban siksaan, penangkapan dan kehilangan harta dan benda; hal lainnya ialah,  bupati ones Pahabol perintakan brimob dan polisi untuk menembak mati seluruh Badan pengurus KNPB dan PRD serta seluruh activist Papua Merdeka di Yahukimo, hal ini membuat seluruh activist knpb berada di penguncian  sehingga knpb sulit mendapatkan data secara rinci terkait penangkapan itu.**

Daftar Kerugian Harta Dan Benda  Milik Warga Oleh Brigadir Mobil (Brimob) Dan Polisi Indonesia Yang Agreesif Dan Brutal, Pada 19 – 23 March 2015

BERIKUT DAFTAR KERUGIAN HARTA DAN BENDA BERURUT TANGGAL

1.         Pada 19 march 2015,  brimob yang di back up polisi dari kesatuan polres dekai kabupaten yahukimo, melakukan pembubaran paksa knpb dan militant knpb yang sedang melakukan persiapan ibadah penutupan aksi penggalangan dana nasional yahukimo, di depan rumah tokoh (ruko) putra daerah yahukimo. usai pembubaran, brimob dan polisi merusak dan menyita segala harta benda milik knpb. Berikut daftarnya:
a.        Genser dua bauh
b.        Laptop 1 buah
c.        Lospeaker 1 buah
d.        Stavol 1 buah
e.        toa 2 buah
f.         bendera knpb 1 buah
g.        mix 1 buah
h.        spanduk 3 buah
i.         noken 20 buah
j.         parang 1 buah
k.        tenda (terbal) 4 buah
l.         uang dengan kotak revolusi (angkat dengan karton, belum hitung jumlahnya)
m.      buluh kasuari dan cenderawasih 4 buah
n.        buah merah, pisang, ubi-ubian, sayur mayur, tebu dan jagung
o.        pagar dan panggung (dirusak)
p.        dua ekor babi disiksa

notes : dari huruf a-g diangkat dan di bawah ke kantor polres kemudian huruf I dan m dirusak di tempat dimana lokasi knpb melakukan aksi penggalangan dana.

2.       Pada 20 March 2015,  Brimob Yang Di Back Up Polisi Dari Kesatuan Polres Dekai Kabupaten Yahukimo Melakukan Penyisiran, Pengurusakan Kantor KNPB  Dan Rumah Sejumlah Warga Di Pasar Baru Dekai.

PENGURUSAKAN KANTOR KNPB YAHUKIMO:

a.        Penyisiran dan pengrusakan kantor knpb yahukimo
b.        Printer 2 buah
c.        Magaphon 3 buah
d.        Lospeaker
e.        Pakaian
f.         Baliho
g.        Karpet buluh 8x12  meter
h.        Tikat tidur 1 buah
i.         Kasur 4 buah
j.         Kelinci 1 ekor
k.        Siksa dua ekor Ternak babi
l.         Alat-alat dapur (belangan 1 buah, dandang 2 buah, wajan 1 buah, baskom 4 buah, piring 10 lusin, teko 2 buah, sendok 2 lusin, gelas 5 lusin, sendok masak 1 buah, sendok bagi 1 buah, ember 3 buah, drum 4 buah, beras 25 kg, minyak goreng dan garam banyak lagi yang lain)


 Pengurusakan rumah ketua militant KNPB, Jeckson Silak:
1.                     Pengrusakan rumah dan pintu utama serta 7  pintu kamar  yang tidak terbentuk rusaknya.
2.                   Penyitaan ribuan pakain militant knpb
3.                   Uang 26,800,000,- (dua puluh enam juta delapan ratus ribu rupiah)
4.                    Atm bank papua
5.                   Ribuan fhoto bingkai keluarga
6.                   Tas pakaian
7.                    Pengrusakan alat-alat dapur serta meja makan
8.                   Document KNPB dan militant KNPB
9.                   Motor Kking 1 unit
10.                  Genser 1 buah  
11.                    Serta surat-surat penting lainnya.
12.                  Piring batu 4 lusin
13.                  Piring plastik 3 lusin
14.                  Gelas melamin 3 lusin
15.                  Gelas png, 4 lusin
16.                  Rak piring, lemari TV dan dua buah lemar pakaian di hancurkan
17.                  Peta PNG dan seluruh hiasan rumah
18.                  Dua buah tanki air di hancurkan
19.                  Kampak 1 buah
20.                Parang 1 buah
21.                  Panah 2 buah
22.                Empat buah speaker di curi polisi
23.                Lemari   dapur 1 buah
24.                 Tiga buah basokm
25.                Sejumlah noken papua dan 10 kalung papua

Penyitaan harta dan benda milik warga (PNS Indonesia) Lamek Bahabol
1.         Korban di pukul dan disiksa serta di tahan di sel selama tiga hari lalu dibebaskan
2.       Laptop toshiba 1 buah
3.       Hp samsung 1 buah
4.        Lemari pakaian 1 buah

Pengurusakan rumah warga, atas nama Yeremias Kobak:
1.                     Rumah dan Pintu utama dirusak
2.                   Printer canon 1 buah
3.                   Sejumlah tas pakaian keluarga di angkat
4.                    Motor mio 1 unit
5.                   Handphon noki x2 1 buah

Pengurusakan rumah warga, atas nama Tius Balingga:
1.         Uang Rp. 3000,000,00,- (tiga juta rupiah)
2.       Hanphon 1 buah
3.       HT 1 buah
Pengurusakan rumah warga, atas nama Maku Sobolim:
1.         Motor megapro 1 unit
2.        
 Pengurusakan rumah warga, atas nama Seri kobak :
1.                     Uang Rp. 10, 000,000,00,- (sepuluh juta rupiah)
2.                   Motor 1 unit

Pengurusakan rumah warga, atas nama Ilera Bahabol istri camat distrik Holuwon:
1.                     Uang Rp. 20,000,000,00,- (dua puluh juta rupiah)
2.                   Buku tabungan 3 buah
3.                   Mobil ban di bocorkan dan kaca mobil di rusak
4.                    Motor honda supra X, 1 unit
5.                   Rumah dirusak dan tidak bentuk rumah lagi.
6.                   Topi kantor camat 2 buah

Pengurusakan rumah warga, atas nama Seri Silak :
1.                     Motor 1 unit
2.                   Rumah dirusakan
3.                   Uang Rp. 25000,000,00,- (dua puluh lima juta rupiah)

Pengrusakan rumah warga, atas nama Ruti Bahabol
1.         1 buah Alkitab dicuri polisi
2.       1 buku tabungan Bank Papua
3.       Baju dan celana Army Militan KNPB
4.        Kabel aliran listrik di kasih putus
5.       Rumah dan pintu utama serta pintu belakang di rusakan
6.       Semua barang-barang di kasih hancur dalam rumah serta rumah


3.       Pada 21 march 2015,  brimob yang di back up polisi dari kesatuan polres dekai kabupaten yahukimo melakukan penyisiran, pengurusakan sejumlah rumah warga di pemukiman Dekai kabupaten Yahukimo.

Pengrusakan Rumah Warga anggota Militan KNPB, Dukni Sobolim :
1.         Motor megapro 1 unit (dirusak)
2.       Sengsor 1 buah (dibanting dan dihancurkan)
3.       Seluruh isi rumah di angkat dan sebagian di hancurkan sehingga rumah tidak terbentuk

Pengrusakan Rumah Warga atas nama Ika Dona Kobak:
1.         Sejumlah tempat tidur di rusak
2.       Rumah dan pintu utama dirusak serta semua alat-alat dapur dan semua document di angkat polisi.
Pengrusakan Rumah dan perampasan harta benda milik Warga atas nama Jend Baluke
1.         Ijaza SD, SMP, SMA dan dengan sejumlah document dengan tas polisi angkat
2.       Kapak 1 buah dan Parang 1 buah
3.       Cawat 18 buah dan Kalung papua serta taring
4.        Pakaian anak-anak  milik 3 (tiga) kepala keluarga
5.       Pengrusakan rumah dan semua barang
6.       Dua orang jadi korban siksaan. Mereka adalah Diana Roma, dan Senetike Kambui. Mereka dipukul, ditendang dengan lars sepatu dan popor senjata. Disiksa secara bergantian, mereka jadi korban penganiayaan atau siksaan polisi lantaran tidak menjawab pertanyaan polisi, karena tidak tahu bahasa Indonesia.
LAPORAN PENGUNGSIAN RAKYAT SIPIL ORANG ASLI PAPUA DAN NO PAPUA ATAU PENDATANG SEBELUM DAN SESUDA PASKA PENYISIRAN DAN PENAGKAPAN AKSI BRUTAL KEPOLISIAN DAN BRIMOB POLDA PAPUA DI YAHUKIMO 19-25 MARET 2015
Penmda kabubatan yahukimo dan aparat penegak hukum Indonesia melakukan kriminasi terhadap warga Negara.
Setelah peristiwa pembubaran paksa  penggalangan dana Kemanusian untuk Vanuatu dan penagkapan sewenag-wenag dilakukan oleh aparat kepolisian dan Brimob Polda Papua pada tanggal 19 Maret 2015, kepolisian Polres Yahukimo dan  di back up oleh kesatuan destemen Brimop polda Papua kembali melakukan penembakan dan penyisian Ruma-rumah warga masyarakat di Dekai Ibu Kota Kabupaten Yahukimo.
Sebelum Brimob dan Polisi melakukan penyisiaran polisi dan brimob lebih dahulu mengamankan seluruh warga masyarakat Non Papua atau orang pendatang di Polres Yahukimo dan Masjid Jalur Tiga pemukiman warga Non Papua , setelah itu  di jaga atau mendapatkan pengamanan ketat oleh aparat Kepolisian.
Warga Masyarakat Non Papua yang berdomisili di jalan gunung, di jalan sosial, di Ruko pemukiman masyarakat pendatang dan di tempat-tempat lain semua diamankan oleh aparat menggunakan mobil dalmas milik kepolisian di tempatkan di polres. Pengangkutan warga non papua ini dilakukan pada hari jumat 20 Maret 2015 sejak pukul  07.30-12.00 WPB
Kemudian polisi mengaman kan semua warga Non Papua di dua tempat tersebut Memberikan bantuan bama atau sembako  dari aparat kepolisian dari TNI dan Pemda Kabupaten Yahukimo melalui Badan Penanggulagan bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Yahukimo, selain mereka masyarakat Non Papua mendapatkan perlindungan dan keamanan serta makanan oleh pemerintah dan aparat Kepolisian dan TNI selama mereka di Polres dan di masjid jalur tiga kota Dekai.
Selanjutnya warga non Papua sudah aman di polres kepolisian dari polres Yahukimo dan Brimob polda Papua mulai melakukan penyisiran, Penembakan Penagkapan Sewenang-wenag Penyiksaan penanahanan dan perusakan  Rumah-rumah warga masyarakat orang asli Papua. Bukan hanya melakukan penakapan dan penyisiran namun polisi juga mencuri uang- uang milik warga merusak harta benda yang ada di dalam rumah. Penyisiran ini dilakukan pada jumat 20 Maret 2015  mulai pukul 10.00 – 19.30 WPB, kemudian dilanjutkan pada hari sabtu tangal 21 Maret 2015.
Akibat dari penyisiran dilakukan oleh kepolisian ini mengakibatkan ribuan orang asli Papua mengungsi ke hutan-hitan, karena takut dapat tangkap oleh polisi. Bukan hanya dapat tangkap namun saat polisi melakukan penagkapan mengeluarkan tembakan tembakan sembarang babi buta dan menyiksa masyarakat yang ditangkap sehingga masyarakat takut lari ke hutan.
Diperkirakan sekitar 8 ribu masyarakat asli Papua yang berdomisili di Ibu Kota Kabupaten Yahukimo mengungsi ke hutan. Dalam menagani pengungsi pemerintah daerah Kabupaten yahukimo dalam hal ini dinas terkait badan Penaggulangan bencana daerah (BPBD) kabupaten yahukimo melakukan diskriminasi. Masyarakat non papua yang diamanakan oleh kepolisian di polres dan masjid dekai mendapatkan perhatian, namun orang asli Papua yang mengungsi ke hutan pinggir- kota tidak diperhatiakan atau dibiarkan.
Kami melihat disini ada diskriminasi Masyarkat Non Papua diberikat tempat perlidungan makanan serta mendapatkan pengamanan namun masyarakat orang asli Papua dibiarkan sehingga menjadi sasaran aparat kepolisian melakukan penyisiran, penembakan  pengkapan dan penyiksaan serta rumah-rumah dan hata benda mereka dirusak oleh aparat dengan burutal dan tidak manusiawi.


                                                                                 YAHUKIMO, 1 APRIL  2015

                         BADAN PENGURUS
                           KOMITE NASIONAL PAPUA BARAT ( BP- KNPB )
                                 WILAYAH  YAHUKIMO




           SENGBERD BAHABOL                                       CHAN DRY  KOBAK  
               KETUA UMUM                                                 SEKRETARIS UMUM                                                                             

















 


                                                                 




Comments
0 Comments

Tidak ada komentar :

Posting Komentar