Ketua Dewan Adat Daerah Paniai, Jhon NR Gobay. Foto: Dok MS
Paniai, MAJALAH SELANGKAH -- Ketua Dewan Adat Daerah Paniai, Jhon NR Gobay mengatakan, pihaknya khawatir kasus Paniai Berdarah jilid II bisa terjadi kembali di Kabupaten Paniai, Provinsi Papua bila keluhan para sopir angkutan umum di terminal Madi tak diatasi segera.
"Saat ini TNI jaga terminal angkutan umum dengan senjata lengkap. Sopir-sopir mengeluh karena ada semacam aturan yang dibuat oleh TNI yang jaga di sana. Ada sopir yang mengelu karena pernah direndam gara-gara tidak melapor ke TNI," kata Jhon NR Gobay kepada majalahselangkah.com, Jumat (15/5/15).
Kata dia, "Ini bukan hanya orang asli tetapi juga sopir-sopir pendatang. Masyarakat umum juga resah. Kami khawatir konflik semacam Paniai berdarah bisa terjadi. Ini rawan."
"Apakah sudah ada aturan baru, TNI bisa jaga di bandara dan terminal mobil atau hanya di Paniai. Di sini, bandara sudah lama TNI angkatan udara yang jaga. Sekarang TNI jaga terminal angkutan umum. Kalau bicara tupoksi, ini bukan tugas mereka (TNI). Kalau polisi atau DLLAJ yang masih mungkin," kata Gobay.
Ia berharap Pangdam, Polda, Pemda Paniai membicaraan soal ini secepatnya. Jika, tidak diatasi, kata dia, "Kasus yang sama dengan tanggal 7 dan 8 Desember 2014 bisa terjadi. Ini mereka jaga dengan senjata lengkap." (GE/MS)
Sumber : majalahselangkah.com