Tampilkan postingan dengan label CORETAN PENA (PUISI). Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label CORETAN PENA (PUISI). Tampilkan semua postingan

Ketika Mama Papua menangis, perbukitan ikut menjerit,

Selasa, 01 September 2015


Mama Papua "Yosepa Alomang"

Meepago_SBT:_Puisi_:Aku adalah mutiara yang indah, yang diambil dari alam Papua oleh putri Gunung untuk menghias derita Mama Papua.

Ketika Mama Papua menangis, perbukitan ikut menjerit,
kalau Mama Papua merendahkan diri, alam semesta bersukacita; kalau Mama Papua membungkuk,
seluruh putra/putrinya ditinggikan.

Bumi dan langit adalah kekasih. Dan diantara mereka aku adalah utusan belas kasihan.
Ingin menghapuskan airmatanya; Demi derita yang sedang dialaminya selama 50 tahun dibawah kolonialisme NKRI.

Suara guntur menyatakan ketibaanku;
pelangi mengumumkan keberangkatanku.
Aku adalah seperti kehidupan dibumi, yang
dimulai di kaki dan berakhir di bawah sayap-sayap maut yang dibangkitkan.

Aku timbul dari jantung laut dan melambung bersama hembusan angin.Kalau aku melihat bayi manangis, aku turun dan merangkulnya dengan penuh belas kasihan sebagai pengantinya ibunya yang telah terbunuh karena kekejaman Indonesia.

Dengan lembut kesentuh alam dan nyanyian tulang belulang. Semua dapat mendengarnya yang telah pergi dan yang akan lahir dari rahim Mama Papua, tetapi hanya yang peka yang dapat memahaminya.

Aku adalah keluhan air mata
senyum burung Cenderawasih
Air mata sorga di ufuk terbitnya Sang Bintang Kejora.

Jadi dengan kasih air mataku dalam kasih sayang, senyum Mama Papua bersama rohnya; air mata  dari sorga kenangan tiada akhirnya.

By: Hanny Flanny:

READ MORE -

Pesan Sekum KNPB Pusat "Pahami, Renungkan, Lakukan"

Jumat, 29 Mei 2015



Tunjukan sikap perlawananmu jika ko pejuang Papua Merdeka.
Tunjukan kepada rakyatmu bahwah semua sitem dan produk hukum penjajah Kolonialisme, Kapitalisme, dan Militerisme harus di Lawan.
Tunjukanlah Kepada mereka bahwa Organisasi yang anda pimpin Adalah organisasi perlawanan.
Tunjukan perjuangan itu nyata bukan bersandiwara.
Tunjukan bahwa anda Ingin benar merdeka dan membentuk negara sendiri.


Tunjukan kepada mereka anda beda dengan mereka,
katakan Kepada Mereka Ko Melayu dan Saya Melanesia.
Tolak semua kebijakan penjajah di Papua Barat.

jika anda takut ditangkap dan berdiam diri Maka anda sesunggunya penjajah .
Jika anda takut DPO maka anda penindas
Jika anda takut dibunuh berarti anda kolonial
Tunduk diam bukan solusi..!
kita harus berdiri di jalan dengan kaki kita sendiri melawan semua tindakan colonial

Konsekunsi seorang pejuang hanya tiga

1. PENJARA
2. DAFTAR PENCARIAN ORANG (DPO)
3. DITEMBAK MATI

Jika Anda betul pejuang,
Jika anda pembela kebenaran
jika oraganisasi anda benar berjuang untuk bebas
Rapatkan barisan perlawanan kita di jalan, sampaikan kepada dunia bahwa kami ingin merdeka, tanpa kita melakukan perlawanan yang nyata di jalan, orang lain tidak akan pernah tau dan tidak akan menolong kita.

Oleh : Nesta Ones Suhuniap
Sekum KNPB Pusat
READ MORE -

Duka itu tetap terasa

Senin, 17 Februari 2014


12 tahun berlalu sunyi
Sang waktu memaksa lupa
tragedi itu masih tebayang
Duka itu tetap terasa

Trali besi enggan menyapa
Yang tertindas kian tergilas
Terbius uang harga daramu
Duka itu tetap terasa

Malam minggu, 10 November 2001
Di jalan drakula, kau tergeletak
Nyawa kau lepas di tangan penjajah
Sontak bergetar, tertunduk pilu
Duka itu tetap terasa

Syair "indah s'bagai di eden"
Canda "tidak Makan bayar"
Ramah dan berkarisma
Sepatah kata yang memukau
Menyentuh sanubari jiwa
Semua terpatri sebentar saja
Duka itu tetap terasa

Ondofolo Dorthey Hiyo Eluay
Tersohor di tanah generasi pelupa
Nyawa yang tergadai nafsu kuasa
Tapi terpatri dalam darah juang
Duka itu tetap terasa

12 tahun berlalu sunyi
Sang waktu memaksa lupa
tragedi itu masih tebayang
Duka itu tetap terasa

 Victor Yeimo
10/11/2013
Penjara Abepura
READ MORE -