Victor Yeimo (baju hijau) Depan Sel Tahanan (Jubi/Aprila) |
Jayapura – Ketua Komite Nasional
Papua Barat, Victor Yeimo meminta Gubernur Provinsi Papua, Lukas Enembe
untuk tidak menyakiti hati rakyat Papua dengan membuat pernyataan Papua
tidak akan merdeka.
“Saya Victor Yeimo, Ketua KNPB. Saya katakan, Papua akan merdeka
suatu saat. Jadi, tolong jangan menyakiti hati kami dengan membuat
pernyataan bahwa Papua tidak akan merdeka. Itu saja Pak,” kata Victor
Yeimo kepada Gubernur Lukas saat mengunjungi Filep Karma dalam rangka
HUT Kemerdekaan RI di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA, Abepura, Kota
Jayapura, Sabtu (17/8).
Victor menambahkan, silahkan bapak jalan dengan bapak punya posisi
tetapi komitmen kami adalah bahwa orang tua kami sedang menderita di
belakang.
“Bukan karena soal kesejahteraan, bukan karena soal yang lain-lain tetapi Papua harus merdeka. Itu saja. Jadi, tolong jangan pernah katakan lagi bahwa Papua tidak akan merdeka. Silahkan, bapak jalan,” kata Victor Yeimo mempersilahkan gubernur beserta rombongan yang hendak meninggalkan ruang tahanan Filep Karma di Lapas Abepura.
“Bukan karena soal kesejahteraan, bukan karena soal yang lain-lain tetapi Papua harus merdeka. Itu saja. Jadi, tolong jangan pernah katakan lagi bahwa Papua tidak akan merdeka. Silahkan, bapak jalan,” kata Victor Yeimo mempersilahkan gubernur beserta rombongan yang hendak meninggalkan ruang tahanan Filep Karma di Lapas Abepura.
Menanggapi pernyataan Ketua KNPB, gubernur mengatakan, dirinya hidup
sepuluh tahun dengan hidup seperti itu. Tetapi, tugasnya saat ini adalah
membangun dan mensejahterakan masyarakat. “Saya ditembak, dimaki dan
saya hidup dengan itu baru keluar jadi gubernur. Saya ingin bangun Papua
lebih baik. Hari ini saya jadi gubernur, saya tidak punya apa-apa
karena saya hidup dengan saudara-saudara yang berseberangan dengan itu.
Itu harus kau catat,” tegas gubernur Lukas kepada Victor Yeimo.
Sementara diskusi berlangsung, Selpius Bobii, salah satu tahanan
politik berteriak dan meminta gubernur untuk memberitahu Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono (SBY). “Kami ditahan karena sebuah deklarasi dan itu
hak. Kasih tahu SBY bahwa Bangsa Papua sudah siap berunding. Stop dengan
Otsus Plus, Pemerintahan Papua, silahkan dibawa pulang. Kami siap
berunding. Kami menolak amnesti, grasi atau apapun. Kami bertahan ini
hanya karena Papua merdeka, bukan karena cari makan minum,” kata Selpius
Bobii kepada gubernur.
Menanggapi pernyataan ini,gubernur hanya mengatakan, Bobii, anda
tinggal di Kota. Sedangkan gubernur itu tinggal di gunung selama
bertahun-tahun. “Saya juga pernah hidup dengan perjuangan itu dulu tapi
tidak lagi karena tugas saya mensejahterakan Orang Papua,” kata gubernur
denga bijak. Selpius Bobii yang tidak terima dengan pernyataan itu
terus berteriak, bapa itu orang gunung tapi merusak dan menghancurkan
orang Papua. (Jubi/Aprila Wayar)
Sumber : www.tabloidjubi.com