Catatan Gereja Katolik banyak pelanggaran HAM di Wamena , Jayawijaya tahun 2013

Jumat, 03 Januari 2014


Wamena , - Selama tahun 2013 ada banyak peringatan khusus dari masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama di Jayawijaya tentang kondisi sosial , ekonomi dan politik di kabupaten ini .

Pastor John Jonga , perwakilan dari Gereja Katolik mengakui Gereja Katolik telah mencatat banyak pelanggaran hak asasi manusia selama tahun 2013. Kebanyakan pelanggaran adalah pelanggaran dalam bentuk hilangnya hak untuk hidup , yang dilakukan oleh TNI dan Polri.


Pastor John mengatakan kehidupan ekonomi telah menjadi semakin sulit , karena program ekonomi yang menciptakan ketergantungan pada pemerintah . Kehidupan ekonomi tradisional hancur karena banyak kebun yang ditinggalkan .


"Harga kebutuhan pokok yang sangat tinggi dan tidak menentu ( yang ) beban berat pada masyarakat lokal dan mengganggu aktivitas masyarakat . Misalnya sebelum Natal , bensin naik menjadi Rp100 , 000 ( A $ 9) per liter , " kata Pastor John kepada wartawan di Cafe Pilamo , Wamena , Selasa ( 31/12 ) .

Selain itu, Pastor John menilai kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit Wamena masih sangat buruk. Masyarakat setempat mengeluh tentang kualitas farmasi , harga mahal obat-obatan , dan bahkan dan kekurangan air bersih . Beberapa Puskesmas bahkan ditinggalkan oleh tenaga kesehatan , dan penduduk tidak dapat dilayani .

Peningkatan kasus HIV / AIDS merupakan rekor dari Gereja Katolik di Jayawijaya . Kualitas pendidikan sangat rendah . Program pendidikan gratis tidak berjalan . Banyak sekolah di luar kota Wamena tidak beroperasi , sehingga banyak anak-anak putus sekolah dan menjadi anak jalanan di Wamena .

Julian Hisage , Kepala Hubula , salah satu suku di Lembah Baliem , berharap bahwa pada tahun 2014 aparat keamanan dapat lebih menghargai hak-hak masyarakat sipil . Polisi juga harus bertindak tegas terhadap para pelaku kejahatan seperti pembunuhan dan pemasok minuman keras .

" Kami juga berharap pemerintah kembali mengevaluasi - program , terutama program-program ekonomi , sehingga lebih banyak orang dapat memiliki kemandirian ekonomi , mengontrol harga barang dan jasa di kota Wamena , meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit dan pusat kesehatan di Wamena termasuk program asuransi kesehatan setempat , dan meningkatkan kualitas pendidikan , " kata Julian Hisage kepada wartawan .

Di sisi lain , Kepala Kepolisian Jayawijaya , AKBP . Johnny Eddizon ISIR , S.ik , yang memfasilitasi pertemuan ini mengakui bahwa masukan dari masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama dalam pertemuan tersebut harus menjadi subjek evaluasi bagi polisi dalam rangka untuk lebih ( tindakan mereka ) di tahun-tahun mendatang .

" Polisi tidak bisa bergerak tanpa memegang tangan bersama-sama untuk mencegah konflik yang terjadi . Jadi pada tahun 2014 diharapkan setiap potensi konflik yang ada dapat dicegah , " kata Kepala Polisi Jayawijaya .

Diedit untuk kejelasan oleh WPM


Comments
0 Comments

Tidak ada komentar :

Posting Komentar