UNTUK kesekian kalinya, penembak gelap kembali beraksi di areal Freeport, kemarin Senin (30/12) sekitar pukul 13.46 WIT berondongan tembakan di arahkan pada mobil LWB dengan nomor lambung 01-4837 yang menurut informasi yang berkembang ditumpangi Tim Information Tecnologi (IT) Mabes Polri yang sedang patroli di Mile 41 Jalan Timika-Tembagapura, yang dikemudikan oleh Boyke Watuna (49) karyawan Escort Securty Risk Manejeman (RRM).
Kabidhumas Polda Papua AKBP Sulistyo Pudjo Hartono yang dihubungi SULUH PAPUA semalam membenarkan kejadian tersebut. Namun ia membantah bahwa mobil yang ditembak adalah mobol Tim IT Mabes Polri. ”Bukan Tim IT Mabes Polri. Tapi Tim Patroli rutin milik Freeport’ kata Pudjo melalui pesan singkatnya.
Menurutnya kejadian terjadi sekitar pukul 13.50 WIT, mobil patroli dari arah Mile 50 menuju ke Mile 40, setibanya di Mile 41 mereka ditembaki mengenai body mobil, di bagian lampu besar sebelah kiri dan kaca depan bagian bawah sebelah kanan, namun tidak ada korban jiwa.
Aksi penembakan itu terjadi saat mobil LWB tersebut bergerak dari cek point 40 untuk melaksanakan patroli di Area Mile 40 sampai dengan Mile 50. Setelah tim ini melewati Mile 41 tepatnya antara Rute Patroli Utama (RPU) 03 & RPU 04 menuju ke cek point 40 mobil ditembaki dari sebelah kiri (arah Kali Kopi), kemudian mobil merapat ke RPU 03 dan membalas tembakan.
Akibat aksi penembakan gelap tersebut konvoi dengan jumlah rangkaian tujuh bus yang membawa karyawan menuju ke tembagapura ditahan di chek poin 40. Anggota dari patroli zona kemudian tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk memberikan bantuan.
Tim gabungan dari anggota Yonif 754/ENK dan Detaseman B Brimob Timika melaksanakan penyisiran ke arah Kali Kopi dan ke arah Kali Kabur. Dari hasil penyisiran terlihat OTK terdapat patahan kayu baru ke arah kali kabur dan sempat terlihat satu orang OTK lari ke arah Kali Kabur.
Akan tetapi tim patroli tidak berani menembak karena OTK tersebut terlihat tidak membawa senjata, sedangkan tim yang bergerak melakukan penyisiran kearah ke Kali Kopi juga tidak menemukan penembak gelap dimaksud kemudian kembali melaksanakan patroli bersama konvoi tujuh bus yang tertahan di chek point 40 kemudian bergerak menuju ke Tembagapura.