DEERD TABUNI : SAYA TAK CARI NAMA

Kamis, 09 Januari 2014

Jayapura, 9/1 (Jubi) – Adanya pernyataan Ketua DPRD Puncak Jaya, Nesco Wonda yang menyebut Ketua DPR Papua, Deerd Tabuni hanya cari nama untuk kepentingan Pileg April mendatang sehingga bicara masalah Puncak Jaya ditanggapi Deerd.

Ia mengatakan, dirinya bukan cari nama untuk kepentingan Pileg, namun demi keamanan masyarakat yang ada di Puncak Jaya.

“Ini bukan untuk kepentingan saya pada Pileg mendatang. Saya bukan dari Dapil Puncak Jaya. Saya tidak jadi anggota DPR pun tidak masalah. Tapi saya bicara sebagai pimpinan DPRP. Jadi jangan membiaskan masalah. Saya tidak cari nama, saya hanya khawatir masalah ini berlarut-larut dan masyarakat jadi korban,” kata Deerd Tabuni, Kamis (9/1).

Menurutnya, jika ada pihak yang mempertanyakan sebagai ketua DPR Papua selama ini ia kemana, Deerd baru dilantik menjadi ketua, 7/10/2013 lalu atau baru tiga bulan.

“Ini harus diluruskan. Jadi kita harus fokus masalah di Puncak Jaya. Selama ini saya juga selalu turun ke Puncak Jaya. Saya ke sana tidak untuk ketemu DPR disana tapi masyarakat. Saya hanya mempertanyakan pernyataan Bupati Puncak Jaya yang menyebut 100 orang OPM turun gunung. Kalau ini benar lalu mengapa masih terjadi kekerasn di wilayah itu,” ujarnya.

Dikatakan, jangan sampai kondisi ini terus terjadi dan mengganggu stabilitas kemanan di Papua menjelang Pileg dan Pilpres mendatang.

“Saya bukan baru bekerja sekarang. Jadi kalau mau dikte saya mari kita bicara. Saya bukan cari nama, tapi sebagai ketua DPRP, saya tak ingin situasi ini berlanjut,” katanya.

Ia menambahkan, dalam waktu dekat DPR dan MRP akan bentuk tim untuk turun ke Puncak Jaya dan pemerintah setempat harus ada di tempat agar bersama-sama masyarakat Puncak Jaya membicarakan masalah tersebut.

“Kami akan berkoordinasi dengan pemda, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama dan tokoh perempuan. Ini juga adalah kelalaian keamanan. Kalau semua masalah bisa diungkap saya rasa masalah akan selesai. Tapi ini belum pernah terungkap sampai sekarang. Semua toko gereja, LSM, masyakat dan pemerintah duduk bersama menyelesaikan masalah ini dengan kepala dingin,” ujar Deerd.

Seperti diberitakan salah satu media lokal, Ketua DPRD Puncak Jaya, Nesco Wonda mempertanyakan mengapa Ketua DPR Papua membicarakan masalah penembakan dan perampasan senjata di Puncak Jaya.

“Saya sayangkan kenapa ketua DPRP baru membicarakan penembakan Puncak Jaya. Dia selama ini kemana. Ada apa dibalik pernyataan ketua DPRP itu. Ada kepentingan apa sampai bicara Puncak Jaya. Apakah karena menjelang Pileg sehingga dia mencari nama,” kata Nesco Wonda. (Jubi/Arjuna)


Sumber : abloidjubi.com/2014/01/09

Comments
0 Comments

Tidak ada komentar :

Posting Komentar