Goliat Tabuni (Dok/Jubi) |
Jayapura, 27/1 (Jubi) – Komandan Operasi Lapangan TPN/OPM Wilayah
Yambi pimpinan Panglima Lekak Talenggen, Yunus Enumbi mengatakan
pasukan TNI dan POLRI berhenti menganiaya warga sipil yang tidak tahu
menahu persoalan penembakan di Puncak Jaya.
“Masyarakat sipil itu tidak tahu masalah. TNI,POLRI itu tahu hukum
atau tidak itu, sampai memukul jemaat dan gembala saat sembayang,” tegas
Yunus Enumbi kepada tabloidjubi.com, Senin (27/1).
Manurut Yunus, kalau mau, pasukan TNI dan Polri cari pasukan TPN/OPM
sebagai pelaku. “Kami yang melakukan semua aksi perlawanan di Puncak
Jaya untuk menentukan nasib sendiri. Bukan masyarakat dan gembala, yang
mereka aniaya itu. Gembala tidak pernah ajarkan kami melakukan
perlawanan. Yang melakukan perlawanan murni TPN/OPM. Kami tidak lari.
Kami ada di Markas. Silahkan datang menghadapi kami,” kata Yunus lagi.
Menurut Yunus Enumbi, pasukan TNI-POLRI telah menyerang sebuah Gereja
GIDI di Kulirik Dondobaga, Puncak Jaya, Minggu (26/1). “Kemarin itu TNI
Polri menganiaya satu jemaat dengan Gembala. Mereka pukul dengan popor
senjata,” tuturnya kepada media ini.
Ketua Komite Nasional Papua Barat, wilayah Gunung, Simeon Daby
mengatakan penegakan hukum yang dilakukan pasukan TNI dan Polri sangat
brutal.
“TNI/POLRI jangan membabi buta terhadap masyarakat biasa karena lawan
dari TNI dan POLRI itu jelas TPN/OPM bukan masyarakat biasa atau
sipil,” tegas Simeon. (Jubi/Mawel)
Sumber : www.tabloidjubi.com
Sumber : www.tabloidjubi.com