Kekerasaan demi kekerasahan terus dilakukan
oleh militer Indonesia diatas tanah papua barat, pembunuhan menjadi teman hidup
diatas tanah papua. Militer Indonesia dengan misi untuk memusnahan orang papua semakin
nyata terjadi diatas tanah papua barat.
Media –media yang dikelola diatas tanah papua
semakin membungkam semua persoalan yang terjadi diatas tanah papua barat.
Pembunhan berkarakter yang dilakukan militer
Indonesia TNI/PORLI kembali terjadi malam ini jam 11;09 terhadap seorang pemuda
bernama Yumiker Pigai berumur 20
tahun masyarakat Kab, Dogiyai.
Kronologi Kajadian:
Sorenya korban atas nama Yumiker Pigai jalan
bersama teman-temannya ke temapt acara di karang barat Nabir, Korban bersama
teman-temannya mengkomsumsi minuman Berarkohol “Bir bintang” lalu mengikuti acara dansa yang di lakukan
oleh temannya di karang barat kab. Nabire.
Minuman beralkohol yang di minum oleh korban
tidak terlalu banyak hanya sedikit yang bias menyegarkan otak sebentar lalu kami
lanjut dansa hingga malam itu mulai larut, kata salu satu teman yang saat itu
menemani banyat di rumah sakit Umun Sriwini nabire.
Pada jam 11;10 wpb malam korban meninggalkan
teman-temannya keluar dengan menggunakan kendaraan temannya tampa tujuan, teman-temanya
menunggu namun korban tidak balik-balik.
Korban baru di temukan di bukit meriam pada
03;00 pagi oleh kepolisian dalam keadaan tidak bernyawa,melihat itu pihak
polisi lansung membawah ke rumah sakit umum Sriwini Nabire. Dari kepolisian
mengatakan korban jatuh dari motor, namun kenyataan yang dilihat dari foto
korban tidak sesuai dengan apa yang dikatakan kepolisian.
Ketika tibah di RSUD Sriwini, ada seorang
masyarakat memberikan beberapa pertanyaan ketika kepada polisi namun polisi
tidak menjawab meninggalkan mayat lalu pergi.
Jika melihat
kenyataan yang terjadi, pembunuhan yang dilakukan ini berkarakter oleh
orang-orang terpelajar dan terlati, bukan sebuah tabrakan.
Foto Korban Yumiker Pigai Umur 20 Tahun.
Catatan :
Melihat dengan mata kepala pada jam 10;00 Wpb
di rumah sakit Umum Sriwini Nabirre. Korban setelah di tabarak dari belakan diangkat
dengan mobil lalu memukul dari atas mobil, karena nafasnya masih ada Korban di
ikat dengan Besih di darah lalu menghilangkan nyawanya.
Dengan kejadian misterius ini Korban
mengalami Luka-luka pada kepala, kepada lembek dipikul dengan alat berat,
Tikaman Pada Hidung dengan Pisau Sangkur, Luka Lecep pada tngan Kiri dan tangan
kanang, memerah didada diikat dengan tali besih, dan mengalami Tusikan pisau
pada Kaki kiri, Luka lecet pada kaki kiri dan kanang. (Degoo)