Komnas HAM Ingatkan Polisi Tak Refresif pada 1 Juli

Selasa, 30 Juni 2015

Pelaksana tugas ketua Komnas HAM perwakilan Papua Papua, Frits Ramandei - Jubi/Arjuna
Pelaksana tugas ketua Komnas HAM perwakilan Papua Papua, Frits Ramandei - Jubi/Arjuna

Jayapura, Jubi – Pihak Komnas HAM perwakilan Papua mengingatkan aparat kepolisian tak represif menyikapi segala kemungkinan pada 1 Juli mendatang, yang selama ini diperingati sebagian masyarakat asli Papua sebagai HUT Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Pelaksana tugas ketua Komnas HAM perwakilan Papua Papua, Frits Ramandei mengatakan, pihaknya meminta aparat kepolisian melakukan pendekatan persuasif, bukan represif.

“Kami minta aparat kepolisian karena sudah punya peta daerah potensi, agar jangan melalukan pendekatan represif, tapi persuasif guna menghindari jatuhnya korban. Kalau hanya orang kibar Bintang Kejora jangan dipandang berlebihan. Itu hal biasa,” kata Frits, Senin (29/6/2015).

Menurutnya, jelang 1 Juli mendatang, Komnas HAM perwakilan Papua, tak ada agenda negosiasi dengan para kelompok berseberangan.
“Tahun sebelumnya ada negosiasi di beberapa wilayah yang menurut kami penting untuk negosiasi. Paling tidak diempat wilayah yakni perbatasan, Kepulauan Yapen, Papua Barat, dan wilayah Pegunungan. Tapi tahun ini tidak ada agenda,” ucapnya.

Katanya, Komnas HAM Papua tak melakukan agenda negosiasi, lantaran beberapa petinggi OPM yang selama ini jadi kontak person Komnas HAM, menyatakan memilih melakukan diplomasi politik.
Sebelumnya, anggota Komisi I DPR Papua bidang politik, hukum dan HAM, Emus Gwijangge mengatakan, aparat keamanan jangan menganggap 1 Juli adalah hal tabu.

“Selama aktivitas peringatan 1 Juli masih dalam batas wajar, tak perlu dibesar – besarkan. Jika aparat keamanan menganggap sudah berlebihan, perlu pedekatan persuasif terlebih dahulu. Jangan asal main tangkap,” kata Emus kala itu. (Arjuna Pademme)

jubi
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar :

Posting Komentar