Cuplik.Com - Papua
- Diseluruh tanah Papua Barat
sedang menjalankan operasi terbuka maupun tertutup dilakukan oleh Tentara Nasioanal Indonesia (TNI)
bersama Kepolisian
Republik Indonesia (POLRI) seperti
di Kabupaten
Deiyai Pius Mote di tembak
mati oleh kepolisian, di Kabupaten Sorong dilakukan
pengejaran, penangkapan dan penculikan masyarakat sedang berlangsung oleh
aparat keamanan Republik Indonesia.
Penyisiran dan pengerebekan itu terjadi pada pukul 14 .00 WPB di perumnas 3 waena, aparat kepolisian dari polresta jayapura , TNI angkatan darat dari korem jayapura dan kapolsek abepura datang degan kekuatan 2 buah dalmas dengan peralatan perang lengkap, 2 buah mobil patroli milik polreta dan polsek , 2 buah mobil avanza yang didalamnya diisi oleh densus 88 degan persenjataan lengkap, serta sejumlah perwira dan yang dipimpin langsung oleh kapolresta dan wakil kapolresta Jayapura datang melakukan penyisiran di kediaman Ketua parlemen Nasional West Papua Bucthar Tabuni di perumnas 3 waena.
Tujuan penyisiran dan pengerebekan ini belum diketahui apa sebab sehingga mereka datang degan kekuatan lengkap, pada saat mereka datang ke rumah ketua PNWP mereka melakukan pemeriksana dan masuk keluar rumah, samapai dengan masuk ke kamar mandi sampai dengan masuk ke kamar-kamar.
Kepolisian Republik Indonesia bersama Tentara Nasional Indonesia sedang mempraktekkan pembunuhan masyarakat Papua di seluruh Papua Barat, setiap hari sedang dilakukan pengejaran, dan pengintaian di lakukan oleh Intelijen, kepolisian dan tentara.
Kepolisian adalah pengayom, pelindung dan pelayan rakyat tetapi mereka juga yang pelanggar, perusak, penembak dan pembunuh rakyat Papua.
Kepolisian adalah penegak hukum tetapi mereka sendiri juga pelanggar dan pemutar balik hukum yang mereka tegakkan.
Kepolisian mereka sendiri yang menetapkan hukum tetapi mereka sendiri juga yang merobek hukum, menginjak-injak hukum. INILAH WAJAH KEPOLISIAN INDONESIA DI TANAH PAPUA.
Sumber: http://knpbnews.com