Tiga Wartawan Jayapura Diintimidasi Polisi Saat Liputan

Rabu, 04 Desember 2013



JAYAPURA, SATUHARAPAN.COM - Tiga wartawan di Kota Jayapura diintimidasi oleh aparat kepolisian saat akan meliput berita tentang pembubaran paksa massa pendemo Komite Nasional Papua Barat (KNPB) di Expo-Waena, Distrik Heram, Selasa (26/11) siang.


Misel Gobay, wartawan Suluh Papua kepada Antara Jayapura, mengaku diintimidasi oleh oknum polisi saat akan memotret pembubaran paksa di Waena. "Tadi saya dipukul di kepala oleh oknum polisi di belakang PTUN Waena, untung saya pakai helm," kata dia.

Selain itu, kata Misel, oknum polisi yang terlihat emosi itu meminta dirinya meninggalkan lokasi. "Kami disuruh pulang, kamera saya hampir dirampas," kata dia.
Arnold Belau wartawan Suarapapua.com mengaku dirinya dimaki. "Tadi saya dimaki (dengan) kata, maaf, ucapan kebun binatang," kata dia.

Sementara itu, Aprilia Wayar wartawati Tabloidjubi.com menuturkan bahwa dia dicap pendemo. "Perempuan ini saya hafal, setiap demo selalu ada, kamu hati-hati," kata Aprilia menirukan kalimat yang diucapkan oleh oknum polisi itu.

Menurut dia, polisi tersebut terlihat emosi dan ingin melampiaskan amarahnya kepada wartawan. "Mereka terlihat emosi. Mereka juga ingin rampas kamera dan minta kami pulang," kata dia.

Waka Polresta Jayapura, Kompol Kiki Kurnia, ketika dikonfirmasi wartawan mengaku belum bisa berikan pernyataan. "Maaf, situasinya belum tepat," kata dia.

Kabid Humas Polda Papua, AKBP Sulistyo Pujdo, ketika dikonfirmasi terkait aksi demo KNPB yang dibubarkan paksa kepada wartawan di Jayapura mengatakan, "Demo KNPB tanpa STTP berlangsung mula-mula aman, kemudian massa pendemo secara diam-diam keluar dari anjungan lewat samping jembatan Expo dan menuju ke arah pertokoan Mega Waena," kata dia lewat pesan singkat.

Kabid Humas menambahkan, "Ada warga sipil yang diduga dianiaya oleh massa pendemo KNPB, sekarang dirawat di rumas sakit terdekat."

Situasi terkini di Expo-Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura, masih tegang. Pertokoan tutup, kantor pemerintahan juga demikian, warga masyarakat juga memilih pulang ke rumah.

Sumber : satuharapan.com
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar :

Posting Komentar