Yogyakarta_SBT:_Meningkatnya aksi kekerasan dan kejahatan kemanusiaan di Tanah Papua yang mengorbankan warga sipil dan rakyat papua barat yang meninggal ulah dari keamanan Indonesia dalam hal ini TNI/PORLI dalam bulan ini 29 agustus 2015. Dikatakan akibat serangkaian aksi ini, kenyamanan dan ketenangan hidup umat Tuhan di Tanah Papua benar-benar terusik. Hak hidup rakyat sipil dihilangkan tanpa alasan.
” Aksi-aksi
kekerasan dan penembakan yang dilakukan oleh keamanan indonesia dalam hal
TNI/PORLI dan juga kaki tangannya TNI/PORLI yang dikatakan (OTK) atau Orang
Terlatih Khusus (OTK) ini sangat menyayat dan memilukan hati kita semua.
Jayapura adalah ibu kota Provinsi Papua yang merupakan barometer atau tolok
ukur kemajuan dan keamanan Tanah Papua telah memperlihatkan kekacauan dan tidak
terkendali.
Contoh nyata
yang kita lihat adalah penembakan 6
warga sipil papua di timika, ini nama- nama Korban antarnya yaitu;
Emanuel
Mairimau (Meinggal Dunia) ditembak di kepala
Yulianus
Akoare (meninggal Dunia) di tembak paha
Tinus Afugafi
(Masih Kritis)
Martinus
Imapuka ( Pelajar SMA Masih Kritis) dadah kiri
Moses Tomas
Epepu
Thomas Apoka
Dikatakan,
melihat dari beberapa kasus kekerasan dan kejahatan kemanusiaan tadi,
pelaku
kekerasan yang pertama adalah Orang Terlatih Khusus (OTK); dan kedua adalah
aparat keamanan Indonesia. dilihat dari korban adalah kebanyak masyarakat
sipil, rakyat papua asli ditangkap, ditembak, disiksa, dengan kejam.
Kejahatan
kemanusiaan di Papua sudah melewati batas-batas kemanusiaan. Kelakuan TNI/PORLI
tidak manusiawai bahkan semakin kecam perbuatannya. kekejaman militer terhadap
rakyat sipil di timika papuakekejaman militer terhadap rakyat sipil di timika
papua. (Makipueme)
Oleh : Yes Koteka Goo
Penulis adalah Aktivia Mahasiswa di Yogyakarta